Manfaat Cuka Apel

Pemanfaatan cuka apel telah lama menjadi praktik umum di kalangan penduduk di benua Amerika Utara. Belakangan ini, praktik pemanfaatan cuka apel telah menyebar ke berbagai benua, termasuk Asia. Bahkan banyak perusahaan yang telah memproduksi cuka apel dalam kemasan yang praktis dan ekonomis. Air cuka juga dibuat dari berbagai macam bahan. Orang Jepang dan China misalnya, membuat cuka dari beras. Sementara itu, warga Prancis membuat cuka dari anggur, Meksiko dari pohon kaktus, Filipina dari pohon kelapa dan Indonesia dari pohon nira (cuka aren). Namun tahukah Anda, cuka yang paling bagus untuk kesehatan adalah cuka apel.

Jauh di zaman sebelum era Masehi, orang Babilonia telah lazim menggunakan cuka sebagai media pengobatan. Bapak ilmu kesehatan, Hipocrates juga menggunakan cuka untuk mengobati pasiennya. Columbus, penemu benua Amerika, dalam pelayaran selalu membawa cuka apel untuk mencegah penyakit skorbutus (pembengkakan dan pendarahan pada gusi karena kekurangan vitamin C). Dalam pelayaran berbulan-bulan itu tidak ada buah-buahan dan sayuran untuk dikonsumsi. Begitu pun dengan tentara Romawi yang terkenal perkasa, minum cuka dicampur air sebagai tonikum.

Pada dasarnya, cuka apel mengandung nutrisi yang sama seperti bahan dasarnya. Dengan proses fermentasi, kandungan nutrisinya bertambah kaya, terutama enzim dan asam amino. Proses fermentasi pulalah yang memberikan khasiat penyembuhan yang mengagumkan dari cuka apel. Cuka apel selain digunakan untuk memasak, mengawetkan makanan, merawat kecantikan juga sangat bermanfaat untuk kesehatan seperti rematik, asam urat, kolestrol, hipertensi, diabetes, maag, melancarkan buang air besar dan gangguan penyakit degeneratif lainnya.

Kandungan Nutrisi Cuka Apel

Cuka apel adalah minuman kesehatan yang bekerja bukan untuk mengatasi satu penyakit tertentu saja, tapi lebih untuk mengeleminir atau menekan penyebab timbulnya penyakit. Dengan mengonsumsi secara rutin sari cuka apel, maka dapat membantu meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh serta meningkatkan kualitas metabolisme tubuh. Cuka sari apel sebenarnya mengandung asam asetat, yaitu sejenis asam monoprotik dengan kadar keasaman (pH) mencapai angka 4,76. Cuka apel mengandung berbagai mineral yang baik untuk kesehatan, diantaranya:

  • Asam Maltat, membersihkan sel yang rusak, sehingga membuat jaringan tubuh manusia menjadi segar dan awet muda.
  • Magnesium (mencegah dan menyembuhkan kerapuhan tulang atau osteoporosis).
  • Asam Hidrochlorine, membantu pencernaan.
  • Asam Amino, memperkuat dinding usus, hingga melenyapkan sakit maag.
  • Kalium yang berfungsi melenyapkan nyeri-nyeri sendi atau rematik, mencegah serangan jantung atau stroke. Kalium juga mampu membersihkan darah dari kolestrol dan toksin.
  • Pektin, merupakan serat kasar yang berbentuk gel, dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pencernaan, menyerap kelebihan air dalam usus dan membuang racun dalam isi perut. Bila berintegrasi dengan vitamin C, dapat menurunkan kolestrol dalam darah.

 Manfaat dan Khasiat Cuka Apel bagi Kesehatan Tubuh

Cuka apel adalah jenis cuka yang terbuat dari bahan yang diproses dengan “fermentasi” dimana gula di dalam air buah apel dipisahkan oleh bakteri dan ragi yang berwarna kuning keemas-emasan dan dijual dalam bentuk alami. Cuka apel sering digunakan untuk tujuan kesehatan, selain juga populer digunakan untuk bumbu masakan (kuliner). Minuman fermentasi ini mulai populer setelah Dr DC Jarvis, penulis buku kesehatan, merekomendasikan cuka apel sebagai produk masakan yang sehat dan cuka apel bisa diminum setiap hari sebagai “home cure” (obat di rumah). Menurutnya, cuka apel dapat dicampur dengan madu untuk membuat air yang dinamakan ‘honergar’ (madu + cuka apel).

Cuka apel yang dicampur madu dan air hangat dapat memberi khasiat yang lebih optimal. Caranya sangat mudah, yaitu Anda hanya perlu mencampurkan cuka apel dan madu yang dicampur dengan air suam. Dengan minum campuran cuka apel, madu dan air suam (hangat kuku), sudah mampu  membantu anda membersihkan usus dan melancarkan proses pencernaan. Secara tidak langsung juga berperan menurunkan berat badan. Minuman dengan rasa asam manis ini mengandung bakteri Acetobacter. Hasil dari fermentasi cuka apel dan madu dapat membantu menghancurkan makanan di dalam usus. Cuka apel juga bisa mengurangi kadar gula dalam darah setelah makan dan menurunkan tekanan darah.

Sebagai bukti, dalam satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science dinyatakan bahwa cuka apel dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dalam mengolah makanan. Kajian itu juga mengatakan cuka apel bukan hanya sekadar menurunkan berat badan tetapi juga mencegah diabetes, menurukan hipertensi, kolestrol dan mencegah kanser usus besar.

Bagi Anda yang memasuki usia 40 tahun ke atas sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi cuka apel secara rutin, pagi dan malam sebelum tidur  sebanyak 1-2 sendok makan dicampur satu gelas air.

Selain itu, cuka apel juga memiliki berbagai peran penting untuk kesehatan, antara lain:

  1. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes

Cuka sari apel dapat membantu meningkatkan sensitivitas reseptor insulit terhadap hormon. Jadi, cuka apel dapat mencegah kadar gula meningkat secara tak terkendali. Dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Carol S. Johnston di Arizona State University menemukan bahwa pasien yang menerapkan konsumsi 2 sendok makan cuka sari apel sebelum tidur mampu menurunkan kadar gula sebesar 4% – 6% pada esok harinya. Selain itu, Dr. Carol S. Johnston juga telah menemukan data bahwa mengkonsumsi 20 gram cuka apel yang dicampur ke dalam 40 gram air hangat sebelum makan mampu menurunkan kadar gula sebanyak 34%.

Satu lagi hasil penelitian yang dilakukan di University of Tokyo telah menemukan fakta bahwa kandungan asam asetat yang terdapat dalam cukai apel mampu mengurangi aktivitas enzim-enzim pencernaan karbohidrat, yaitu sukrase, maltase, laktase, dan amilase. Hal ini mengakibatkan tidak banyak karbohidrat yang diserap oleh usus, sehingga ini menghindarkan peningkatan kadar gula dalam darah setelah aktivitas makan.

  1. Membantu Membuang Toksin dari Tubuh

Cuka sari apel berperan membantu proses pembuangan toksin atau racun dari dalam tubuh karena dapat melancarkan fungsi hati untuk mendetoksifikasikan toksin. Di samping itu, asam asetat yang terdapat dalam cuka sari apel dapat bergabung dengan toksin yang menumpuk dalam darah untuk segera dibuang.

  1. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol

Cuka sari apel dapat membantu untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL-cholesterol) dan lemak (trigliserida) di dalam tubuh karena dapat meningkatkan sekresi empedu dan metabolisme lemak di dalam hati.

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Asam asetat yang ada di dalam cuka sari apel dapat membuat kita mudah kenyang meskipun jumlah makanan yang kita konsumsi hanya sedikit. Selain itu, juga dapat memperlambat akumulasi lemak di dalam tubuh seperti pada lapisan adiposa kulit dan permukaan organ.

  1. Membantu Meringankan Radang Kulit

Radang kulit yang disebabkan oleh gigitan serangga, ubur-ubur dan tumbuhan berduri dapat dikurangi dengan cuka apel. Asam asetat yang terkandung di dalam cuka sari apel dapat menghambat reaksi inflamasi yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak dan sakit. Selain itu, cuka apel juga dapat meringankan radang kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari (sunburn).

  1. Membantu Melancarkan Pencernaan

Salah satu khasiat cuka sari apel adalah untuk mengobati sembelit. Kandungan asam asetat yang terdapat di dalam cuka sari apel dapat bertindak sebagai antibiotik untuk membunuh kuman yang berbahaya. Selain itu, kandungan pektin yang tinggi di dalam cuka sari apel dapat mengobati sakit perut yang disebabkan oleh kram sistem pencernaan.

  1. Mengurangi Efek Sakit Rematik

Permasalahan persendian seperti rematik biasanya terjadi karena endapan zat asam di sekitar sendi sehingga mengganggu kekuatan tulang. Kandungan magnesium yang terdapat dalam cuka apel berfungsi sebagai perekat yang melekatkan kalsium dan fosfor pada tulang-tulang dalam tubuh yang juga mampu melawan gejala penyakit osteoporosis atau tulang rapuh.

  1. Membantu Meringankan Penyakit Sinus dan Batuk

Kandungan asam asetat yang terdapat dalam cuka apel dapat membantu untuk mencairkan lendir dan bertindak sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri yang berkumpul di dalam saluran pernapasan.

  1. Membantu Mencegah Karies Gigi

Asam asetat yang terkandung di dalam cuka sari apel dapat membantu mempertahankan pH mulut dan membunuh bakteri yang bersembunyi di celah-celah gigi. Ini dapat mencegah pembentukan karies atau kerak gigi. Caranya adalah dengan mengkumur larutan cuka sari apel yang telah dicampurkan dengan air putih dalam rasio 1: 2. Lakukan sebelum Anda menggosok gigi.

  1. Membantu Mencegah Bau Mulut

Asam asetat dapat bertindak sebagai antibiotik alami untuk membunuh bakteri-bakteri yang menyebabkan halitosis atau bau mulut tak sedap. Caranya adalah dengan mengkumur larutan cuka sari apel yang telah dicampurkan dengan air putih dalam rasio 1: 2.

  1. Membantu Meringankan Sakit Tenggorokan

Khasiat cuka sari apel juga berperan merawat tonsilitis (radang amandel). Aksi asam asetat sebagai antibiotik dapat membunuh bakteri-bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Caranya adalah dengan mengkumur larutan cuka sari apel yang telah dilarutkan ke dalam air putih yang hangat. Lakukan sebanyak 4 kali sehari untuk mendapatkan efek yang optimal.

  1. Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Manfaat yang bisa diperoleh pada buah apel sendiri memang sangat banyak, termasuk mampu untuk menstabilkan tekanan darah sehingga akan melancarkan peredaran darah. Khasiatnya tidak berubah meskipun buah apel tersebut sudah difermentasi menjadi cuka.

  1. Bagus untuk Jantung

Penelitian yang telah dilakukan terhadap mamalia dan pengerat (tikus) membuktikan bahwa sari cuka apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Hal ini memberi sinyal positif juga terhadap manusia karena sari cuka apel mengandung antioksidan asam chlorogenic yang telah terbukti untuk menjaga kandungan kolesterol jahat (LDL) dari proses oksidasi. Proses ini sangat penting untuk menghindari penyakit jantung.

  1. Membantu Mencegah Bau Badan

Mengusapkan sedikit jus cuka sari apel pada bagian ketiak akan dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat mendatangkan bau badan. Jadi, salah satu khasiat cuka apel adalah dapat bertindak seperti deodoran.

  1. Membantu Menanggalkan Kutil pada Kulit

Papilloma atau kutilan dapat dikurangi dengan sari cuka apel. Caranya adalah dengan mengolesi kutil tersebut dengan kapas yang telah dibasahi dengan cuka sari apel. Kemudian kapas tersebut ditutup dengan plester. Lakukan setiap malam sampai kutil tersebut menyusut dan tertanggal.

  1. Membantu Meningkatkan Metabolisme

Khasiat cuka sari apel adalah meningkatkan katabolisme. Kandungan potassium di dalam cuka sari apel dapat membantu meningkatkan energi dan menghindarkan tubuh dari ancaman mudah lelah dan lesu. Selain itu, cuka sari apel juga dapat menghindarkan pengumpulan asik laktat selama berakitivtas yang dapat menyebabkan tubuh merasa lesu dan sakit. Khasiat cuka sari apel seperti hormon anabolisme.

  1. Membantu Meredakan Memar

Manfaat asam asetat yang terdapat di dalam cuka sari apel dapat meredakan peradangan (hematoma) serta mampu membantu mengurangi memar pada kulit.

  1. Membantu Mengkilaukan dan Melembutkan Rambut

Asam asetat di dalam cuka sari apel dapat membantu mempertahankan keseimbangan pH pada rambut dan kulit kepala, sehingga juga mencegah ketombe (dandruff) dan kerontokan. Caranya adalah dengan menambahkan 1/3 cangkir cuka sari apel ke dalam 4 cangkir air. Kemudian basahkan rambut dengan larutan tersebut dan biarkan selama 5 menit sebelum rambut dibilas dengan air dingin.

  1. Membantu Mencegah Wajah Berjerawat

Khasiat lain dari cuka sari apel adalah mengurangi acne vulagaris. Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, dan kista pada daerah-daerah predileksi seperti muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior dada dan punggung. Asam asetat dapat bertindak sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri dan menyeimbangkan pH muka untuk mencegah wajah berminyak. Caranya adalah dengan mengusapkan kulit wajah bermasalah dengan kapas yang telah dibasahi dengan cuka sari apel yang telah diencerkan dengan air bersih dalam rasio 1: 2.

  1. Mungkin Efektif untuk Mencegah Kanker

Memang hal ini masih perlu dibutuhkan banyak penelitian yang menghubungkan cuka apel dengan masalah penyakit kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan di dunia medis telah memberikan data bahwa zat yang terkandung dalam cuka apel dapat membantu membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor. Namun tentu saja studi yang dilakukan masih pada subjek tikus dan belum membuktikan secara mutlak pada subjek manusia.

Cara Membuat Cuka Apel di Rumah

Tidak semua cuka apel yang dijual di pasaran dibuat dengan cara yang natural. Banyak cuka apel yang di komersialkan telah dipasteurkan, disuling untuk membuat produk yang bagus. Sayangnya, penambahan pengolahan cuka apel ini bisa menghancurkan nutrisi yang ada. Jadi secara alternatifnya Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.

Pilihlah buah apel yang sudah matang (ranum), cuci bersih, lalu potong-potong seperti dadu. Rendam buah apel tersebut dengan air matang dan larutan gula pasir (10% dari air). Setelah itu, masukkan semua bahan ke dalam wadah tertutup (toples kaca) agar terisolasi. Simpan toples tersebut di tempat yang aman pada suhu ruangan, terhindar dari paparan sinar matahari dan udara dingin. Biarkan proses fermentasi terjadi selama 2-3 minggu. Setelah 2-3 minggu, buang buah apel yang telah membusuk tersebut, kemudian saring dan pindahkan air hasil fermentasi ke dalam sebuah toples baru. Kemudian tutup secara rapat untuk melalui proses fermentasi tahap ke dua. Biarkan selama 2-3 minggu agar tingkat dan rasa keasamannya telah mencukupi. Setelah masa fermentasi ke dua berakhir, anda bisa mengkonsumsi cuka apel. Agar lebih awet, simpan di dalam botol dan masukkan ke dalam lemari pendingin.

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑